Way Kambas adalah tempat pusat latihan gajah-gajah Sumatera dan
merupakan pusat latihan gajah pertama di Indonesia. Di tempat ini
gajah-gajah liar Sumatera dilatih dan dimanfaatkan untuk pertunjukan
seperti permainan sepak bola, berenang, dan lain sebagainya. Pengunjung
dapat menunggang gajah dengan didampingi ...
*siapa yang ga
ngiler dan kepingin liat kepintaran hewan ini?? konon katanya gajah
merupakan hewan terpintar diantara hewan-hewan pintar lainnya loh
>.< haduuuh ! bangga nya jadi orang indonesia yang punya tempat
se-menakjubkan ini :)) *
Taman Nasional Way Kambas a(TNWK) diumumkan/dinyatakan oleh Menteri Pertanian, tahun 1982
Ditunjuk oleh Menteri Kehutanan SK. No. 14/Menhut-II/1989 dengan luas 130.000 ha
Berlokasi
di Kecamatan Way Jepara, Labuan Meringgai, Sukadana, Purbolinggo,
Rumbia dan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi
Lampung-INDONESIA
Temperatur Udara di tempat ini berkisar 28° - 37° C
Curah Hujan : 2500 - 3.000 mm/tahun
Ketinggian Tempat ini sekitar 0 - 60 m dpl.
Taman
Nasional Way Kambas (TNWK) yang terletak di sebelah utara Lampung ini
identik dengan gajah, walaupun sebetulnya taman nasional itu juga
tempat hidup satwa langka seperti badak, harimau sumatera serta hewan
langka lainnya. Taman Nasional yang sudah ditetapkan sebagai taman
nasional oleh Menteri Kehutanan dengan SK No. 670/Kpts-II/1999 itu
merupakan taman nasional yang sudah terkenal ke mancanegara. Taman
Nasional Way Kambas mempunyai luas 125.621,3 hektar dan secara
administratif pemerintahan terletak di Kab. Lampung Timur dan Kabupaten
Lampung Tengah, Propinsi Lampung. Temperatur udara 28° - 37° C. Curah
hujan 2.500 - 3.000 mm/tahun. Ketinggian tempat 0 - 60 m. dpl. Letak
geografis 4°37’ - 5°15’ LS, 106°32’ - 106°52’B T. Taman Nasional Way
Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri
dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan
pantai di Sumatera.
Apa saja yang bisa kita nikmati di way kambas?
Pusat Latihan Gajah
Di
Taman Nasional Way Kambas, kita bisa menikmati hal berikut ini yaitu
atraksi gajah yang sudah terlatih. Atraksi gajah yang seperti apa yang
bisa kita nikmati disana? Atraksi yang bisa kita dilihat adalah atraksi
gajah menari, sampai atraksi gajah dengan iringan musik, misalnya sepak
bola gajah yang cukup popular di kalangan wisatawan lokal,
mengalungkan bunga, berjabat tangan, dan berenang. Jika mau, kita bisa
menunggang gajah-gajah ini dengan membayar sejumlah uang tentunya.
Gajah-gajah
di taman nasional itu tidak berada dalam kehidupan liar yang
sebenarnya karena mereka semua berada dalam program pelatihan gajah.
Gajah-gajah yang masih liar dijinakkan dan dilatih di Pusat Pelatihan
Gajah Way Kambas. Pusat pelatihan ini didirikan untuk mengatasi masalah
gajah liar yang kehidupannya terdesak karena habitatnya digunakan untuk
ladang pertanian.
Suaka Rhino Sumatera
Selain
pusat latihan gajah, taman nasional way kambas memiliki Suaka Rhino
Sumatera (SRS) yang merupakan satu-satunya tempat pengembangbiakan
satwa liar badak Sumatera di Indonesia. Bahkan SRS merupakan
satu-satunya lokasi tempat pengembang biakan badak Sumatera secara semi
alami di Asia atau mungkin dunia. Namun kunjungan wisata alam di SRS
sangat dibatasi karena untuk kepetingan penelitian dan pengembangan
badak sumatera.
Lokasi
ini juga merupakan Proyek Penelitian Pembangunan Populasi Badak
Sumatera di habitat aslinya serta penelitian Populasi Harimau Sumatera.
Kegiatan yang dapat dilakukan adalah Tracking di hutan Rimba atau
berperahu motor kehulu atau hilir sungai untuk mengamati Flora dan Fauna
dengan dipandu petugas.
Selain itu, jika berminat kita
bisa mengelilingi Taman Nasional dengan menunggang gajah, tenang saja
karena gajah – gajah tersebut sudah terlatih. Hm, bisa membayangkan
sensasi yang bisa kita dapat dengan menunggangi mamalia darat terbesar ?
Jika beruntung, kita bisa juga menjumpai berbagai satwa liar penghuni
taman nasional way kambas. Namun, waktu terbaik untuk bisa melihat
satwa – satwa liar itu adalah di pagi atau sore hari. Bagaimana dengan
safari malam hari? Patinya, di malam hari tentu sensasi dan pemandangan
yang bisa kita nikmati berbeda. Ketika malam hari, kita bisa melihat
hewan yang aktif di malam hari, seperti babi hutan. Tapi jangan lupa
untuk membawa lotion anti nyamuk, kalo ngga dijamin badan kita akan
penuh bentol akibat gigitan nyamuk hutan nan ganas. Dan jangan pak
parfum atau wangi-wangian yah! Hewan disana sensitif dengan bau asing ,
nanti bukannya dapat objek hewan yang cantik , yang ada hewan-hewan
nya pada kabur lagi ..
hihi
Oia, di Taman Nasional
way kambas juga tersedia kios makanan yang menjual berbagai makanan dan
minuman serta tentunya souvenir sebagai pertanda petualangan kita di
Way Kambas.
Fasilitas yang tersedia yaitu : musholla,
parkir, pesanggrahan, arena atraksi, kios makanan dan cinderamata serta
fasiitas umum lainnya.
RESORT WAY KANAN
Way Kanan
adalah termasuk dalam wilayah Taman Nasional Way Kambas dengan lokasi
13 km dari Pintu Gerbang (Plang Ijo). Di sepanjang jalan itu pengunjung
yang beruntung akan dapat melihat satwa liar yang berkeliaran atau
melintas di jalan. Way Kanan adalah surga bagi pencinta alam
dikarenakan flora dan faunanya.
Tips Perjalanan
Taman
Nasional Way Kambas adalah taman nasional yang terletak di daerah
dataran rendah dimana suhu udara sangat tinggi dengan terik matahari
yang bisa membakar kulit. Agar kita merasa nyaman selama menikmati
petualangan di Way Kambas, sebaiknya kita meyiapkan baju tangan panjang,
topi (kalo ada topi rimba) untuk melindungi wajah kita. Usahakan
memakai sepatu yang meutupi tumit.
Jika kita memutuskan untuk menginap, kita bisa mendirikan tenda atau menginap di mess pawang gajah.
Bagaimana menuju Ke Taman Nasional Way Kambas ?
Berikut rute untuk menuju kesana:
Bandarlampung - Metro - Labuhan ratu (100 Km), menggunakan mobil + 2 jam.
Branti - Metro - Labuhan ratu (88 Km), menggunakan mobil + 1.30 jam.
Bakauheni - Panjang - Sribawono - Labuhan ratu (1882 Km), menggunakan mobil + 3 jam.
Bakauheni - Labuan Meringgai - Way Kambas, menggunakan mobil + 2 jam.
Labuhan ratu - Pusat Latihan Gajah, menggunakan mobil + 15 menit.
Catatan tambahan untuk yang ingin melakukan penelitian dikawasan ini :
Potensi Flora
Taman
Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran
rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak
belukar, dan hutan pantai di Sumatera. Kawasan ini terdiri dari hutan
rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar dan hutan payau/pantai
dengan jenis floranya yaitu: Api-api (Avicenia marina), Pidada
(Sonneratia sp.), Nipah (Nypa fructicans), gelam (Melaleuca
leucadendron), Salam (Eugenia polyantha), Rawang (Glocchidion
boornensis), Ketapang (Terminalia cattapa), Cemara Laut (Casuarina
equisetifolia), Pandan (Pandanus sp.), Puspa (Schima walichii), Meranti
(Shorea sp.), Minyak (Diptorecapus gracilis), Merbau (Instsia sp.),
Pulai (Alstonia angustiloba), Bayur (Pterospermum javanicum), Keruing
(Dipterocarpus sp.), Laban (Vitex pubescens) dan lain-lain.
Potensi Fauna
Taman
Nasional Way Kambas merupakan habitat Badak Sumatera (Dicerorhinus
sumatrensis), Gajah Sumatera (Elephas maximus), Harimau Sumatera
(Panthera tigris sumatrensis),
Tapir
(Tapirus indicus), Beruang madu (Helarctos malayanus), Anjing hutan
(Cuon alpinus), Rusa (Cervus unicolor), Ayam hutan (Gallus gallus),
Rangkong (Buceros sp.), Owa (Hylobates moloch), Lutung Merah (Presbytis
rubicunda), Siamang (Hylobates syndactylus), Bebek Hutan (Cairina
scutulata), Burung Pecuk Ular (Anhinga melanogaster) dan sebagainya.
Catatan kaki :
Musim
kunjungan terbaik pada bulan Juli sampai dengan bulan September.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi antara lain:
Pusat Latihan Gajah (PLG) Karangsari
Gajah-gajah
liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah (PLG) terletak 9 Km dari
pintu gerbang Plang Ijo didirikan pada tahun 1985 dan telah
menghasilkan sekitar 290 ekor gajah yang terlatih. Gajah-gajah dapat
dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak
sawah. Pada Pusat Latihan Gajah tersebut dapat disaksikan Pelatih dan
mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan atraksi gajah yang sangat
luar biasa (main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan
bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya).
Way Kambas, untuk kegiatan berkemah.
Way Kanan, untuk kegiatan Penelitian dan penangkaran Badak Sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti.
Rawa
Kali Biru, Rawa Gajah, dan Kuala Kambas, untuk kegiatan menyelusuri
sungai Way Kanan, pengamatan satwa (bebek hutan, kuntul, rusa, burung
migran), pdang rumput dan hutan mangrove.
Info by : Facebook Expedia Wisata
0 komentar:
Posting Komentar